Minggu, 30 Oktober 2011

SERVICE CULTURE IN HOSPITALITY INDUSTRY


SERVICE CULTURE IN HOSPITALITY INDUSTRY

Kepercayaan, pengalaman, dan tingkah laku sosial dari sekelompok orang dapat disebut kebudayaan. Kebudayaan kita itulah merupakan dasar dalam standar service.
Service culture merupakan sebuah budaya yang mendukung pelayanan konsumen melalui kebijakan, prosedur, sistem penghargaan, dan tindakan. Pelayanan budaya tersebut dapat diimplementasikan melalui komunikasi karyawan, kebijakan perusahaan, dan tindakan masing-masing orang. Selain itu, juga pemberian kuasa karyawan untuk memecahkan masalah konsumen.
Hospitality adalah pertemuan antara tamu dan tuan rumah dengan niat yang baik. Hospitality industry terdiri dari kategori yang luas dengan pelayanan industrinya yang meliputi akomodasi, restoran, transportasi, kapal pesiar, dan tambahan kategori lain yang berhubungan dengan industri pariwasata. Hospitality industry merupakan beberapa milliar dollar dari industri yang semua tergantung pada waktu luang dan pendapatan. Hospitality industry biasanya menawarkan makanan dan menyediakan akomodasi. Hospitality industry juga dimasukkan dalam sektor yang meliputi akomodasi, makanan dan minuman, pertemuan dan acara, hiburan dan rekreasi, pelayanan pariwisata dan informasi pengunjung.
Dari industri hospitality, masing-masing sektor memiliki service culture tersendiri. Pada umumnya yaitu dari sektor akomodasi. Yang pertama adalah ada yang menyebutkan bahwa pandangan pertama dengan tamu yang berinteraksi dengan karyawan merupakan aspek yang selalu diingat saat mereka tinggal. Selain pelayanan mereka juga menyediakan tempat yang nyaman, fasilitas memenuhi, dan menyediakan produk yang innovative contohnya pada sektor Food & Beverage. Dan yang paling utama adalah welcoming smile yang menjadi komitmen setiap karyawan dalam perusahaan tersebut dan berdedikasi untuk menyediakan sesuatu yang baik dan exclusive untuk para tamu.
Selain itu, lingkungan dapat mendukung suksesnya individu-individu. Maka dari itu, masing-masing karyawan memiliki kesempatan yang baik untuk membuat sesuatu yang berbeda untuk kehidupan para tamu sehingga dapat menjalin hubungan yang baik dengan para karyawan. Mereka tidak hanya menyediakan produk namun membina hubungan dengan kejujuran dan integritas dengan yang lain.
Yang kedua, di lain pihak ada yang menyebutkan bahwa service culture adalah menciptakan perlengkapan yang memiliki nilai dan mendukung dengan sepenuh hati pada etika setiap orang. Aset terbesar dan kunci dari kesuksesan mereka adalah para tamu. Karena kepuasaan tamu mereka tergantung pada usaha mereka dan menggunakan pekerjaan mereka secara efektif dan menghormati satu dengan yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar